Jumat, 06 Januari 2017

S 10


Sabtu, 24 Desember 2016
Dalam perjalanan ke Ciputat, Tangerang Selatan
Pukul 17.00 WIB (sekitar Senja)


Angkot S 10, mungkin sudah tidak asing lagi bagi para penumpang khususnya penumpang dari arah Bintaro ke Ciputat. Dan tentu saja dari arah stasiun pondok ranji ke daerah Ciputat, sedikitnya yang ku ketahui bahwa angkot ini jalur penarikannya seputaran daerah itu karena aku sendiri terbilang orang yang sangat baru untuk daerah Ciputat ini. 






Afi Nihaya Faradisa


Senin, 26 Desember 2016
Pukul 01:12 WIB
Legoso, Ciputat-Tangerang Selatan

Sudah sangat familiarkah Anda dengan naman diatas? Kalo iya, berarti Anda selangakah lebih awal dari saya yang mengetahui bahwa ada anak kelas 3 SMA yang sangat cerdas, kritis, bisa dibilang jenius. Iya, dia adalah siswi kelas 3 SMA yang belakangan ini viral di dunia maya terkhusus di ‘facebook’ jauh sebelum ‘OM TELOLET OM’ muncul, dan saya baru mengetahuinya setelah ‘OM TELOLET OM’ yang begitu viral di Indonesia beberapa waktu lalu, (mungkin 2 hari lalu silahkan cari infonya) sampai bahkan mendunia. Sudah taukah Anda akan hal itu? Sedikitnya ‘OM TELOLET OM’ adalah bunyi suara klakson dari Bus di Indonesia yang menurut penjelasan salah satu berita online yang sempat saya baca bahwa bunyi klakson ‘OM TELOLET OM’ ini asalnya bukan dari Indonesia sendiri tapi berasal dari Timur Tengah, saat itu ada orang Indonesia yang bepergian ke daerah itu dan membawanya ke Indonesia untuk dijadikan bunyi klakson pada Bus di Indonesia, namun belum begitu tren atau viral. ‘OM TELOLET OM’ ini menjadi viral belakangan ini ketika beberapa waktu lalu anak-anak, remaja dan orang dewasa beramai-ramai turun di jalanan untuk meneriakkan kepada setiap Bus yang lewat ‘OM TELOLET OM’ agar sang sopir Busnya membunyikkan klakson setelah itu mereka tertawa riang, antara sang sopir dan yang meminta sama-sama senang. Sekilas itu yang terjadi, diviralkan oleh ‘anak muda’ yang katanya begitu menggilai hal-hal aneh dan tren yang sejujurnya saya sendiri bingung dimana letak ‘istimewa’ dari ‘OM TELOLET OM’ ini. Saking viralnya sampai-sampai ini dijadikan bahan kampanye oleh beberapa actor politik yang sedang beradu kursi jabatan untuk DKI Jakarta. Baiklah, mari kita tinggalkan ‘OM TELOLET OM’ karena saya tidak ingin membahasnya.

Ketika masyarakat terkhusus anak muda Indonesia begitu terlena dan mendewakan ‘OM TELOLET OM’ yang berhasil go international (katanya) ini, saya begitu iri dan sedikit malu oleh Afi Nihaya Faradisa, seorang siswi kelahiran 23 Juli 1998, gemar bicara dan memiliki hobi membaca yang sangat ‘sesuatu’. Bagaimana tidak, anak seusia Afi yang masih duduk dibangku kelas 3 SMAN 1 Gambiran, Jl. Sriwijaya No. 11 Desa Wringinangung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini begitu piawai dan cerdas merangkai kata demi kata, kalimat demi kalimat tentang pandangan-pandangannya terkait Negara, terkait keberagaman dan masih sangat banyak lagi hal tentang Indonesia untuk dijadikan sebuah postingan didinding media social ‘facebook’ miliknya, dari setiap postingan yang diunggah membenarkan bahwa Afi adalah anak yang begitu rajin membaca buku. Tentu ini berbeda jauh dan sekaligus tamparan untuk anak-anak remaja lain yang masih sibuk dengan ‘OM TELOLET OM’, sibuk berselfie ria, sibuk menulis status galau dan tidak jelas di media socialnya masing-masing dan tentu juga saya pribadi yang masih sangat-sangattt kurang menyisipkan banyak waktu untuk membaca. Sejujurnya saya baru mengetahui Afi ini dari seorang teman yang juga begitu kagum akan akan kepiawaian Afi dalam tulisan-tulisan yang diposting Afi ini ketika kami di dalam angkot sedang dalam perjalanan pulang sehabis ber’hura-hura’ di salah satu tempat karoke milik pedangdut Inul Dara Tista diseputaran Lebak Bulus, Tangerang Selatan lagi-lagi ternyata Tuhan itu masih membuktikan bahwa Indonesia ini tida  Ya, ditengah-tengah keheb saya send


Sebagaimana pepatah pernah mengatakan bahwa membaca adalah jendela dunia, dan juga dalam Al-Qur’an ‘iqra’ yang artinya bacalah. Karena setiap perintah dari Allah sesungguhnya punya banyak sekali kebaikan untuk setiap umat manusia.

Jabatan Mewah, M A H A-Siswa?

Jumat, 06 Januari 2017
18;06 WIB
Studio 2 Hanggar, Pancoran-Jaksel

"Dimana ya para Mahasiswa ketika harga-harga membumbung tinggi, dan kondisi negara semakin kritis seperti sekarang?"
"ketika harga cabai akan mencapai

Bagaimana rasanya jika kamupun mendengar apa yang saya dengar sore ini??
Apakah ada rasa bersalah? atau malah, kamu sendiri tidak sadar dan bahkan marah dengan pertanyaan diatas yang dilempar kekita yang menduduki jabatan diatas rakyat yaitu MAHA-Siswa? dan malah menjawab itu bukan urusan saya! masalah negara kenapa saya yang harus capek-capek memikirkannya?? urusan saya hanya memperjuangkan apakah IPK saya bisa bertahan diangka 4, atau turun menjadi 3, dan apakah saya bisa tetap menjaga eksistensi saya di kampus? dan atau apakah saya bisa terus menjadi asdos??
saya harap jawabannya TIDAK ya kawan!! 

Kawan, 
Rasanya seperti ditampar dengan tamparan yang dahsyat menempel di pipi tapi sakitnya nancap ke hati, kalimat pertanyaan itu dari seorang driver TvOne, dalam perjalan mengantar kami kru ke lokasi shooting Suara Rakyat di Studio Hanggar, Pancoran Jakarta Selatan sore ini.

Dan memang tidak bisa dipungkiri saat ini itulah kenyataannya, M A H A SISWA hanya sebatas nama dan jabatan belaka. tidak usah berkeluh kesah, jika kita juga pelaku penghianat rakyat. sadar tidak sadar, kita turut menghianati rakyat kita, rakyat yang seharusnya kita ayomi, kita dengarkan, kita bela hak-hak mereka justru